Selalu
ginanelwan
Thursday, September 26, 2019
Cerita Gina
Kapan aku harus terus bersabar?
Kapan aku dinantikan?
Kapan aku diberi tempat?
Katanya kau cinta aku,
Tapi hanya sebatas kata-kata
Nikmat selalu kudengar, bisikkan rindumu.
Bagai angin surga berhembus tak kenal waktu.
Nikmat selalu kudengar, tenang suaramu.
Yang menggema dialiran darahku.
Cinta itu seharusnya memberi dan menerima,
sama halnya dengan pengertian pun harus saling melakukan.
Apakah aku bisa ?
lihat : Instagram @bicaraahati
Banker, Writer, founder @bicaraahati
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Mba Gina... Langsung saya follow tuh akunnya bicara hati.
ReplyDeleteNice words ya Mba ♥️
Semangat Mbak...
ReplyDeleteSuatu ketika aku menanyakan hal yg sama dg Mbak, bahkan suatu hari saya menanyakan bila raga ini punah, kemana jiwa berada? Sedangkan jiwa dan roh menjadi bagian dari perjalanan kehidupan di dunia. Semoga semua indah dan bahagia. :)
Kapan kapan mbak hehe, bcanda
ReplyDeleteBahagia selalu ya mbak Gina
Cinta selalu sederhana
ReplyDeleteEkseskusinya yang rumit :)
aku ga harus bilang "Sabaar... mbak" ya kan ya kan....
ReplyDeleteprinsip akhir emang paling oke : lebih baik dicinta daripada mencinta
puitis banget mba Gina, aku tuh paling susah merangkai kata-kata, so sweet bangettt
ReplyDeletecinta memang harus memberi dan menerima biar saling melengkapi :)
Setujuuu..cinta itu seharusnya memberi dan menerima bukan cuma memberi lagi dan lagi.
ReplyDeletekalau memang demikian ya bye bye saja
Mencintai memang lebih indah eh dicintai memang lebih indah dibandingkan mencintai, hehe.
ReplyDeleteLucu Mba pertanyaannya di awal kalimat "Kapan aku harus terus bersabar?"
ReplyDeletebiasanya kan mengapa? atau sampai kapan? hihihi
Cinta memang begitu, kadang hanya sebatas kata :)
Sama halnya dengan pengertian, harus saling melakukan.
ReplyDeleteSukaaaa sekali dengan kata2 ini , mbak..
Semangat Mbak. Btw aku suka puisimu. Terus berkarya ya
ReplyDeleteMemberi dan menerima, itu yang sulit.
ReplyDeleteTapi percayalah, orang yang memberi pasti akan menerima balasan, meski bukan dari orang yang bersangkutan.
Terlalu berharap itu sakit. Tapi ikhlas pun tak mudah.
Yan bener di aliran, bukan dialiran :)
ReplyDeleteBiar tulisannya makin bagus :)
*Yang
DeleteDuh, kata-katanya bikin inget masa patah hati saat muda dulu. Aku rajin nulis puisi-puisi patah hati. Tapinya sekarang kalo dibaca bikin malu sendiri. Kagum juga, kok bisa aku nulis begitu. Sekarang mana bisa :)))))
ReplyDeleteMba puisinya menyentuh banget deh, aku suk, dalem :) Semangat mbaknya
ReplyDeleteMbak Gina gak lagi patah hati kan?
ReplyDeleteSemangat Mbak. Bahagia itu pasti datang.