Aku merindukan langit biru, karena langit di atas aku tidak cerah. Efek polusi, buat langitku buram.
Langit biru dihiasi banyak gumpalan awan putih sering kutemukan di tempat kelahiranku. Beruntungnya kamu yang masih bisa menikmati cerahnya langit di pagi, siang serta sore hari.
Aku iri dengan kamu, yang bisa melihat langit biru nan cerah. Aku iri dengan kamu, bisa membedakan mendung dan pagi hari. Karena aku tak bisa, karena langit aku tak indah disini, di tempat aku tinggal.
Langit biru, gumpalan awan putih seperti kapas.
Dihias dengan lalu lalang burung-burung itu, berkumpul dalam nyanyian.
Langit biru selalu sempurna dengan pohon-pohon kelapa menjuntai ke atas, begitu rindang.
Terakhir aku lihat seperti itu, sewaktu berkunjung ke makam ibu.
Surga indah ya bu? Begitu pun tempat terakhir jasad kamu ditidurkan.
Langitnya biru
Awannya seperti kapas
Pohon kelapa nan rindang
Aku ingin tinggal disitu
Langit Biru
ginanelwan
Thursday, November 07, 2019
Cerita Gina
Banker, Writer, founder @bicaraahati
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Langit biru dan gumpalan awan yg seperti kapas akan mengiringi doa yang indah untuk ibu
ReplyDeleteTerima kasih mbak
DeleteSurga tempat paling terindah dengan langit biru, gumpalan awan putih dan damai ❤️.
ReplyDeleteLove
DeleteLangit biru saat siang hari. Serta, malam hari bertaburan bintang. Saya rindu suasana seperti itu
ReplyDeleteKalau di Jakarta udah gak ada langit biru
DeleteLangit biru, pohon yang rindang dengan udara yang segar.. tempat yang sangat sempurna untuk beristirahat melepaskan semua penat ❤️
ReplyDeleteApalagi ditambahkan angin sepoi-sepoi
DeleteSenang menulis puisi ya Mbak Gina.
ReplyDeleteDaku juga punya blog khusus untuk menuliskan puisi.
Salam cantik dan syahdu
Wah iya. Saya suka. Nanti BW blog puisi donk mbak
DeleteLangit Biru, dengan gumpalan awan seperti kapas.... sebagai lambang kedamaian, ketenangan.
ReplyDeleteSemoga hati Mbak Gina sedang dalam kedamaian dan ketenangan ya..
Amin, Thanks Mbak. Salam Kenal mbak Hanila
DeleteSaya juga suka birunya langit dengan gumpalan awan yang serupa kapas. Tapi waktu kecil dulu, tiap menggambar, malah kebalik. Langitnya putih, awannya yang berwarna biru. Hahahha
ReplyDeleteTrus saya sambung ya. Ada gunung, ada matahari ngintip. Ada jalan dari gunung,,,burung-burung dan gambaran sawah. HAhaha
DeletePenulis nya orang Jakarta nih ya?
ReplyDeleteYang setiap hari harus bergelut dengan polutan 😁😁😁
Ya benar. Hahahaha. Anda tepat sekali mbak Maria
DeleteDi Aceh langit Birunya bersih bgtttt
ReplyDeleteTp skrg lagi musim hujan, jd suka mendung hehe
Makanya. Di Jakarta gak sama sekali. Langitnya gelap karena polusi
DeleteDimana pun kaki dipijak, langit selalu memayungi. Entah itu kelam ataupun cerah, berusaha lah selalu bahagia dengan apapun keadaan.
ReplyDeleteBahagia itu pilihan ya mbak fiona. Enjoy our life
DeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteKini, padanan langit biru dengan gumpalan awan putihnya yang cantik menakjubkan itu adalah hal langka yang sulit banget kita temukan. Terutama saat ini, di mana curah hujan sedang tinggi karena sang awan mulai lelah memeluk hujan. ��
ReplyDeleteAlfatihah untuk almarhum ibunya Mba Gina. Semoga damai di sisi-Nya.����������❤������
Terima Kasih mbak Alaika
DeleteAl Faatikhah...
ReplyDeleteKehilangan sosok ibu bagai meredup cahaya dalam kehidupan. Saya ngga bisa membayangkan seperti apa rasanya jika kelak sampai di masa itu. Turut berduka cita mbak Gina.
Sudah 6 Tahun beliau berpulang. Thanks ya Mbak
DeleteDalam sekali setiap makna dari masing-masing kalimat nya. Saya sampai harus baca berulang kali hehehe
ReplyDeleteceritakan donk, mbak okti. Hehehe
DeleteAku merindukan menatap langit biru sambil rebahan santai dipasir putih dan menikmati hembusan angin pantai. Withnya... rahasia donggg
ReplyDeleteHehehe. Semoga selalu bahagia ya
DeleteLangit biru, awan putih, hamparan hijau di kejauhan dan angin yang bertiup lembut jadi pengiring doa kepergian Ibu, semoga beliau damai di sisi Nya amin
ReplyDeleteAmin mbak Dani
DeleteLangit biru, selalu indah untuk ditatap, dinikmati ketika kapan saja diinginkan, ketika rindu, pandangilah langit biru.
ReplyDeleteSayangnya di Jakarta langit burem, hmmm
DeleteBenar-benar curahan perasaan dirimu ya, Mbak Gina. Langit biru dan awan putihnya memang mengalirkan perasaan yang berbeda. Semasa kecil dulu, aku sangat menyukai awan biru dan awan putih. Lalu pernah berkata bahwa suatu hari nanti kalau aku punya rumah sendiri, mau punya lantai dengan motif langit biru dan awan putih itu.
ReplyDeleteApalagi rumahnya punya halaman yang luas yah mbak bisa dijadiin taman bermain buat anak-anak hehehe
DeletePuisi yang bagus. Saya juga suka memandang langit biru, saking sukanya biru langit jadi warna favorit saya
ReplyDeleteTerima kasih mbak Siska. Semoga selalu bahagia ya
Delete