Sebagai seorang wanita Indonesia, saya dilahirkan dengan memiliki kulit sawo matang. Darah yang mengalir dari percampuran banyak suku dan ras, membuat saya dan keluarga saya yang lain memiliki jenis kulit yang beragam. Contohnya adik saya yang memiliki jenis kulit lebih gelap dari saya. Berbeda lagi dengan anak semata wayang saya yang memiliki jenis kulit putih, yang diturunkan oleh oma dan opa yang masih memilki garis keturunan Belanda.
Saya sudah terbiasa dengan adanya perbedaan, apapun perbedaan termasuk perbedaan warna kulit. Keluarga menjadi support sistem saya hingga saat ini, sehingga tak ada alasan bagi saya untuk tidak bersyukur atas keadaan dan kenyataan, termasuk dengan bangga akan warna kulit.
Pada saat saya sekolah, saya termasuk yang gak putih-putih banget. Teman sekolah banyak yang berkulit putih, kulit yang dinilai "ideal" pada masa itu. Tapi gak buat saya stress atau minder, karena memang gak ada masalah dan gak jadi masalah. Thanks God, lingkungan saya juga tidak termasuk yang nyebelin atau bikin drop. Yang saya tau adalah cantik bukan putih, cantik alami dengan bersyukur. Tapi bagaimana dengan yang lain? Yang dibully karena berkulit gelap?
Cantik Bukan Putih
Gak pernah terbesit di dalam pikiran saya untuk maksa bikin kulit wajah dan tubuh jadi lebih putih. Mengapa? Karena menurut saya cantik bukan putih.
Memang sih di negara Indonesia dan mungkin di negara lainnya, punya standar kecantikan masing-masing. Apalagi dengan masuknya budaya barat, yang memberikan pengaruh baik dan buruk. Artis idola ditampilkan dengan kondisi putih dan glowing. Akhirnya para fans kepengen jadi seperti idolanya dengan melakukan berbagai macam cara, dari cara yang benar sampai yang salah. Padahal gak harus gitu ya?
Iklan yang menampilkan model berkulit putih, membuat banyak orang di Indonesia salah kaprah bahwa cantik harus putih, tampan harus putih. Seiring dengan itu, munculnya kosmetik dan produk pemutih instan; krim wajah, serum, handbody, sabun dari yang legal sampai yang ilegal.
Kosmetik ilegal yang gak jelas komposisi bahan bakunya dan memberikan efek samping kepada konsumen, laris manis terjual di pasaran. Iming-iming kulit putih dalam sekejap plus harga yang murah membuat produk tersebut laris manis bak kacang goreng.
What shoul i do kalau udah kek gini? Maunya sih, saya terus menerus mensosialisasikan kepada circle terdekat saya dan kemudian orang lain, betapa bahayanya produk pemutih instan yang mengandung bahan berbahaya seperti merkuri dan bahan kimia lainnya, yang sudah dilarang dipakai dan dikonsumsi manusia.
Stop Obsesi Putih, Cantik Alami Dengan Bersyukur
Saya telah dua kali mengikuti rangkaian sosialisasi bahaya kosmetik bermerkuri oleh BPOM. Yang pertama di bulan september, Cosme Talk Stop Kosmetik Bermerkuri, Petaka Dibalik Putih Dalam Sekejap.
Nah, di bulan ini tepat di hari jumat, 23 Oktober 2020 saya kembali mengikuti Webinar Talk Show Stop Kosmetik Bermerkuri, Akhiri Obsesi Putih dalam Sekejap, Bangga dengan Warna Kulitmu! relate dan nyambung kan, antara talk show di bulan september dan oktober.
Semangat BPOM dalam mensosialisasikan bahaya kosmetik bermerkuri patut kita acungkan jempol. Apalagi mengajak partisipan dari berbagai profesi termasuk public figure, seperti Asmara Abigail dan Rayi RAN. Kita tau kan seorang Asmara Abigail yang dikenal dengan bakat akting dibeberapa film box office Indonesia. Asmara Abigail yang memiliki kulit yang eksotik, begitu enak diliat dan diapun bangga dengan warna kulit yang dimilikinya.
Seperti yang kita ketahui rata-rata orang Indonesia memiliki jenis kulit sawo matang yang sebenarnya memiliki banyak keunggulan lho, ada tiga nih dari sekian banyak keunggulan punya kulit sawo matang, antara lain;
- Terhindar dari risiko kanker kulit
Banyaknya pigmen melanin pada jenis kulit sawo matang membuat terlindung dari sinar UV. Pigmen melanin akan menyerap sinar ultraviolet yang sangat berbahaya.
- Lebih awet muda
Lagi-lagi faktor melanin yang banyak terkandung pada jenis kulit sawo matang. Perlindungan melanin dapat menjaga kulit dari kerusakan jangka panjang seperti bintik hitam atau tekstur kulit kasar.
- Tulang lebih kuat
Jenis kulit sawo matang dapat menyerap kalsium lebih banyak dibanding kulit putih. Jenis kulit ini memiliki tulang lebih kuat dan kecil kemungkinan terjadi osteoporosis.
Stop Obsesi Putih, Cantik Alami Dengan Bersyukur. Jadi gak perlu deh, minder dengan warna kulit kamu. Syukuri apa yang telah diberikan sang pencipta. Yuk, kita mengubah pola pikir, dan gak ada lagi label cantik harus putih, cantik begini atau begitu. Cantik adalah bagaimana wanita menghargai diri sendiri dengan berkarya dan berkreativitas.
Unchhh kakak Gina, cantik putih berseri aroma yang memikat, itu mah tepung kak 😂 panutanku nih soal fashion kaka Gina cantik, hype abis! Ku suka ❤️
ReplyDeleteCantik putih glowing², pake tepung terus di minyakin ya mbak gin?��. Cantik hati dulu memang yang utama. Rasa syukur menerima pemberian Tuhan adalah yang utama
ReplyDeleteBagus ya BPOM sekarang sering campaign pemutih dalam kosmetik
ReplyDeleteKarena banyak yang ga paham
Saya dulu juga pernah pakai, trus dokter kulit bilang masih membekas di wajah
Nyesel banget
Yes, kulit putih jadi obsesi sebenarnya gak berfaedah ya .. mending berusaha memiliki kulit yang sehat.
ReplyDeleteNah, aku suka heran tuh Kak kalau orang pakai aneka kosmetik dan skincare yang bisa memutihkan kulit. Lah, warna kulit aslinya sawo matang masa iya mau diputihkan? Kalau mencerahkan sih oke ya, karena warna kulit sawo matang pun bisa makin enak dilihat juga kalau warnanya cerah nggak kusam. Kudu hati-hati dan punya pemahaman yang baik memang ya.
ReplyDeleteBenar sekali mbak gina, kadang demi putih banyak yg pilih instan, pake kosmetik yg lebih cpt memutihkan..
ReplyDeletePadahal pilih kosmetik harus hati hati ya mbak
Kalau saya sih liat kecantikan perempuan dari kebersihannya. Apapun itu warna kulitnya. Karena dengan bersih kecantikan itu lebih terlihat menyenangkan. Dengan bersih aroma tubuhpun memberikan kenyamanan. Jadi daripada menggunakan produk pemutih yang membahayakan mending rajin bebersih diri.
ReplyDeletePakai cream bermerkuri itu cantiknya bentaran petakanya seumur hidup pasti nyesel banget siapapun itu ya kak. Tentu saja karena cantik itu tidak melulu putih kan?
ReplyDeleteNah kudu bersyukur ya diberikan kulit sawo matang. Aku dulu kalo lihat teman kuliah yang kulitnya sampai kayak kepiting rebus, jadi ngeri sendiri. Aku lebih memilih kosmetik yang udah pasti ada ijin dari BPOM selama ini, lebih aman sih
ReplyDeleteHaii kakak cantik, setuju harus selalu bersyukur yaa diri kita sendiri, biar gak terjebak obsesi syantik yang nggak nggak
ReplyDeleteMenurutku semua wanita memang cantik sesuai dengan kelebihannya masing2. Entah itu karakter, prestasi dan lain-lain. Sepakat kalau cantik bukanlah putih 🙈
ReplyDeleteya ampun tulisan ini kudu di share di teman2ku deh yang obsesi banget putih dengan pakai krim krim gt, sampe kulitnya mengelupas malah jadi merah dan menipis. katanya itu proses hiks. Setuju banget kalo bersyukur adalah yang utama, dan yang instan pasti gak bagus juga sih, kalo emang gak jelas kandungannya gt. udah ah, fokus aja sama kelebihan yang udah Allah kasih :) bagus ya BPOM kampanye tema ini biar mereka makin melek dengan standart cantik.
ReplyDeletebetul banget mba, saya sebagai beauty blogger juga sering kali kesulitan menjelaskan sama pembaca kalau cantik itu nggak berarti mulus, putih bersih :( bahkan saya aja pernah di katain "beauty blogger kok ga cantik" di komen blog huhuhuu
ReplyDeleteSaya setuju banget kalau cantik itu bukan berarti putih.
ReplyDeleteKalau sekarang saya lagi nyari produk yang brightening, biar wajah nggak kusam dan dekil.
Bener.. bersyukur itu tuh hal yang wow banget, gampang dilakukan, sayangnya sering terlupa :( Dengan bersyukur dan belajar mencintai diri sendiri, itulah sebenar-benarnya cantik.
ReplyDeleteAlhamdulillah jadi make up an ga asal ya harus tau juga mana make up yang tepat. Mau dong mbak pankapan sharingnya tentang produkproduk anti merkuri hihi
ReplyDeleteSetuju mba..cantik itu ejaannya c.a.n.t.i.k, bukan p.u.t.i.h .. Hehe Tksh sdh ingatkan kita akan bahayanya merkury
ReplyDeleteDari dulu saya selalu menolak standar cantik harus putih. Sempet insekyur.. Tp aku berusaha nunjukin kalau yg gak berkulit putih juga bisa cantik... Sedihnya sampai saat ini msh yg beranggapan begitu dan melupakan untuk bersyukur dgn apa yg mereka miliki.
ReplyDeleteWah, dengan uraian Mbak di atas jadi makin bersyukur deh Allah ciptakan kulit sawo matang, ternyata banyak hikmahnya yaa kak. ya salah satunya terhindar dari kanker kulit, lebih awet muda, tulang lebih kuat. Alhamdulillah
ReplyDeleteTara Basro, Asmara Abigail, dkk adalah contoh perempuan Indonesia dgn kulit yg SEHAT dan sueneeenggg lihatnya
ReplyDeleteYes, harus banget mengedukasi cewek2 agar pilih kosmetik yg aman yaaa
aku jadi bahagia baca ini. Kulit sawo matang punya banyak manfaat, ya, terhindar dari kanker kulit juga awet muda. Orang yang tinggal di daerah tropis cenderung berkulit gelap buat melindungi limpahan sinar matahari, kan.
ReplyDeleteCantik itu implementasinya bersyukur ya mbak. Setuju banget dengan artikelnya mbak. Banyak kok wanita berkulit sawo matang tapi tetap manis dan menawan. Kecantikan wanita bukan dilihat dari warna kulit, tapi kebaikan hati, tutur kata dan perilaku itulah cerminan kecantikan wanita.
ReplyDeleteOrang Indonesia pengen putih, pdhl org bule suka kulit kecolkatan. Hidup memang sawang sinawang hehe.
ReplyDeleteAku malah takut kalau pakai skincare trus kulit jd putih banget gk kyk kulit asli. Maunya kulit yg skrng tapi sehat, resik, bonus mulus, udah deh.
Aneh memang manusia banyak yang tidak merasa puas dengan pemberian Sang Pencipta ya... Bule mah pengen ireng sampai panas2 ngejemur diri, kita mah pengen putih sampai berpayung ria terus di pantai juga hahaha.... Yang penting kan kulit sehat bukan putih ya Mba..
ReplyDeleteSetuju banget mba Gina, cantik nggak harus putih kan ya ehheeh
ReplyDeleteyang penting mensyukuri apa yang Tuhan ciptakan, makasih untuk selalu reminder me mba Gina. Sehat selalu ya di sana.
Aku juga pernah banget kemakan omongan kalo cantik itu harus putih, padahal kulit cantik itu ya yg sehat dan terawat salah satunya
ReplyDeleteSeneng deh akhir akhir akhir ini udah banyak campaign untuk selflove termasuk menerima warna kulit alami kita. Cantik apa adanya bukan kerena putih saja. tapi bersih dan sehat itu cantik yang sebenarnya
ReplyDeleteBener banget ukuran cantik bukan hanya sekadar putih aja. Jadi pribadi yang bersyukur, cantiknya dari hati.
ReplyDeletebenar banget ajakannya, wajah bersih dan segar dengan rasa syukur adalah kecantikan yang hakiki ya, super sekali ini
ReplyDeleteIya loh, banyak perempuan yang terobsesi untuk jadi putih secara cepat. Padahal kan memang aslinya kalau orang Asia berwarna kulit sawo matang. Membikin cerah rona wajah sih boleh-boleh saja, tapi harus hati-hati ya memilih perawatan wajah.
ReplyDeletecantik tidak harus berkulit putih ya mba... di negar alain kulit asli Indonesia yang sawo matang justru dikagumi karena eksotik
ReplyDeleteCantik alami itu dari dalam, dan secara fisik, cantik alami muncul dari tubuh yang sehat. Karenanya, kalau mau cantik alami,sebaiknya tidak pake olas-oles, tapi memperbaiki gaya hidup menjadi lebih sehat. kurang lebih demikian dari saya :D
ReplyDeletealhamdulillah aku bahagia dengan kulit sawo matang setengah hitam hehe, bersyukur deh jadi hemat gak beli krim ini dan krim itu yang malah bikin muka memerah
ReplyDeleteJadi inget lagunya ceribel kamu cantik.. Cantik.. Dari hatimuuu.. Standar cantik komersial yang kudu putih bikin banyak orang usaha banget biar putih.
ReplyDeleteYes bener banget. Jadi inget diriku sendiri beberapa waktu lalu, yang selalu obsesi dengan kulit putih. Padahal yah sebenernya hal itu ga perlu banget. Sekarang uda lebih bersyukur. Udah gini aja suami tetep nerima kok. Hehehhehe
ReplyDeleteKulitku juga nggak putih kok, malah lebih suka warna coklat begini. Nggak mau dimacam-macamin soal perawatan kulit, cukup perawatan standar sehari-hari aja.
ReplyDeleteKalau menurut aku cantik itu terlahir dari hati yang baik, tulus dan iklas ya mba.
ReplyDeleteBagi aku, untuk saat ini perihal cantik itu sendiri enggak sebatas kulit putih aja kok, bahkan untuk kulit sawo matang dan gelap sekalipun juga cantik, malah terkesan eksotik. Sing penting, bisa merawat diri dengan cara yang benar dan aman, serta jangan sampai membahayakan diri. Setuju banget nih dengan ulasan di atas.
ReplyDeletekamu cantik cantik dari hatimu.... *nyanyi
ReplyDeleteMengubah cara pandang orang tentang kecantikan memang enggak mudah ya.... semoga semakin banyak yang menyadari kalau cantik tuh enggak harus putih :)
Saya setuju sekali Bunda, kalau yang cantik cuma yang putih saja, kasihan nanti yang kulitnya hitam...
ReplyDeleteCantik yang putih itu cuma iklan prmutih