Menjaga dan merawat penampilan sangatlah penting. Ini berlaku bagi orang-orang yang peduli soal penampilan luar. Hal tersebut didasari dari dari latar belakang keluarga, lingkungan dan pekerjaan.
Bagi sebagian orang penampilan
luar yang baik dan menarik akan menguntungkan kelangsungan hidup atau pekerjaan
mereka. Namun tanpa kamu sadari, penampilan gak bisa jadi patokan melihat
status hidup seseorang.
Kamu pernah bertemu dengan seseorang yang berpenampilan “wah” tetapi ternyata hidup pas-pasan? Atau apakah kamu bertemu dengan seseorang yang memiliki tampilan biasa saja, namun ternyata hartanya melimpah? Penampilan luar kadang menipu mata hingga hati kamu lho, so...tetap waspadalah!
Penampilan Luar Dalam Orang Kaya Dan Orang Yang Pura-Pura Kaya
Semakin kita bersosialisasi
dengan banyak orang dengan memiliki latar belakang dan profesi yang berbeda-beda,
mungkin saja kita dapat mengenali penampilan luar dalam orang kaya dan orang
yang pura-pura kaya. Simak ulasan saya di bawah ini;
- Orang
Pura-Pura Kaya Hobi Pamer Berlebihan
Pernahkah kalian menjumpai atau melihat orang yang hobi pamer berlebihan? Mudah saja, hal tersebut dapat dilihat dibanyak media sosial.
Orang kaya gak suka menunjukkan apa yang mereka miliki, mereka cenderung menikmati kekayaan mereka apa adanya dan tanpa perlu memamerkan kepada orang-orang sekitar. Orang kaya kadang terkesan tertutup, mereka akan menikmati kekayaan mereka apa adanya, gak perlu pamer kiri kanan kepada orang-orang di sekitarnya. Gak pengen menonjol di antara yang lain, padahal mereka punya kemampuan financial yang lebih baik dari orang lain di sekitarnya.
Orang pura-pura kaya gak akan bisa menahan hasrat untuk eksis dan pamer kekayaan, di mana saja dan kapan saja, setiap kali menemukan kesempatan dan hal-hal tersebut banyak dijumpai pada story atau feed media sosial mereka. Penampilan luar memang kadang menipu, orang yang pura-pura kaya selalu haus akan perhatian dan juga sanjungan. Butuh pengakuan, butuh komentar dan butuh likes yang banyak.
- Orang
Pura-pura Kaya sering Sirik
Orang kaya tidak akan pernah peduli dengan kekayaan orang lain, mereka akan lebih peduli akan hidupnya dan melakukan yang terbaik, termasuk soal masa depan hingga keuangan. Makanya sering kita temui dan jumpai orang kaya terlalu sibuk untuk bisnis dan bisnis.
Beda hal dengan orang pura-pura kaya, yang selalu pusing akan kelebihan dan kekayaan orang lain. Mereka gak akan pernah santai, melihat orang lain lebih dari pada mereka. Sirik atas pencapaian orang lain, sirik akan kelebihan orang lain hingga sirik terhadap harta orang lain. Sifat sirik tersebut tak pandang bulu, mereka bisa saja sirik dan tidak merasa bahagia dengan kelebihan teman hingga keluarga.
- Orang
pura-pura kaya terlalu membesarkan apa yang dimilikinya
Orang kaya tidak self-proclaimed atau memproklamirkan dirinya siapa dan darimana. Orang kaya gak akan bersikap membesar-besarkan kekayaan mereka, terutama jika itu hanya untuk sekedar meninggikan diri mereka. Mereka berpikir bahwa latar belakang atau darimana asal mereka, mungkin saja bisa ditemukan di inet atau media lainnya.
Nah, ini jelas berbeda dengan orang pura-pura kaya. Mereka akan punya banyak waktu untuk menjelaskan kepada orang lain, seberapa kaya dan seberapa mampu mereka.
Selain 3 hal di atas, perbedaan kaya dan pura-pura kaya bisa dirasakan dari soal pemilihan topik pembicaraan, dimana orang kaya sangat gak nyaman membahas kekayaan mereka. Namun sebaliknya dengan orang yang berpura-pura kaya, mereka selalu bersemangat untuk membahas segala hal terkait dengan kekayaan yang mereka miliki.
Last but not least, soal insecure. Orang kaya, tidak akan pernah peduli dengan omongan orang lain karena menurut mereka hal-hal tersebut bersifat remeh, gak punya waktu untuk membahas yang gak penting. Namun, orang pura-pura kaya akan sangat mementingkan persepsi orang lain atas diri mereka, mereka punya banyak waktu untuk merespon banyak hal yang gak penting.
Hidup Apa Adanya, Jangan Menipu Diri Sendiri
Pada jaman yang serba sulit
seperti saat ini, memang banyak tumbuh sifat dan sikap yang menurut saya “luar biasa” dan banyak bermunculan
fenomena orang kaya, orang pura-pura kaya, orang kaya baru hingga orang miskin
baru.
Sejatinya, kaya atau tidaknya
seseorang sebenarnya bukan hal yang utama atau yang menarik bagi orang lain.
Menjalani hidup apa adanya, jangan menipu diri sendiri adalah cara terbaik
untuk menjadi seseorang yang penuh percaya diri pada kemampuannya. Kamu akan
dinilai berkelas, justru dari pembawaan diri yang apa adanya dan dengan
menonjolkan kelebihan dan kecerdasan intelektual (etika dan karakter).
Lebih penting menata hidup jauh
lebih baik daripada terlalu peduli dengan pendapat dan penilaian orang lain
yang justru melahirkan hal-hal yang gak bermanfaat sama sekali.
iya bener orang kaya asli ga pernah riya mereka justru lebih kalem dibanding yang pura-pura kaya..menjadi diri sendiri apa adanya emang lebih nikmat, setuju mba pembawaan diri dan intelektual akan terlihat yah dengan sendirinya karena apa adanya
ReplyDeleteYak! Bener banget, Kak. Kadang suka geli aja sama yang memamerkan secara berlebihan. Memang sih itu cara dia buat bahagia. Tapi sebenarnya kan ngga baik juga jika dilihatkan secara berlebihan. Tapi mau negur pasti juga ngga enak. heuheu... Tergantung pada mindsetnya sepertinya.
ReplyDeleteSetuju banget kak. Kalo kurasa, orang-orang yang pura-pura kaya itu memang pada dasarya masih butuh aktualisasi diri. Akhirnya yaa tingkah lakunya pun berubah, selalu haus pujian dan review positif dari orang lain.
ReplyDeletePaling meng-sedih, kalo yang pura-pura kaya ini ngutang sana-sini cuma demi proses aktualisasinya itu. Akhirnya, dapet pujian ga seberapa, nanggung tagihan tiap bulannya semenjana.
yes.. yes.. yes.. bener semua nih yang dikatakan. Macam orang yang sudah biasa masak, pasti jarang pamer masakannya. Beda sama orang yang jarang masak, sekali masak langsung diupdate di sosmed, wkwkk. Ini aku maksudnya!!
ReplyDeleteSekarang ganti aku bertanya, terus kalau seorang konten kreator, tiap hari harus update di sosmed, gimana pendapat Kak Gina?
Yeay, memang langit nggak akan menjelaskan kalau dirinya tinggi. Saya juga sepakat hidup menjadi diri sendiri dan apa adanya jauh lebih menyenangkan dan nggak jadi beban juga.
ReplyDeleteJadi ingat ada miniseri Pura-Pura Kaya yang tayang televisi tahun lalu. Kurang lebih juga ngebahas tentang pemaknaan kekayaan seperti yang mbak Gina tuliskan di sini.
Emang udah paling bener itu hidup apa adanya, bukan ada apanya
ReplyDeleteBanyak beryukur dan tetaplah jalani hidup dengan kerja maksimal sesuai kewajiban
Tampilan luar setiap orang khan berbeda tapi bukan merupakan indikasi untuk melakukan penlaian apalagi menraik kesimpuan
Aku pernah banget menemukan OKB, kak..
ReplyDeleteJadi kalau lagi ada, ya...foya-foya. Sedangkan kalau lagi gak ada, bisa ke sana-sini.
Rasanya ini selain kaitannya ke lifestyle, pengendalian diri, juga ke finansial planning yang baik dalam mengatur keuangan.
jadi ingat dulu ada meme tentang mereka yang memang kaya dari lahir sama yang kaya mendadak. kalau kaya dari lahir malah cenderung nggak koar-koar gitu sementara yang kaya mendadak memang suka pamer. trus dulu ada juga teman smp yang kelihatannya biasa aja eh tahunya bapaknya direktur bank. heu
ReplyDeleteBener banget, jadi orang biasa tapi bahagia udah nyaman banget kok, lagian buat apa juga sih pamer dan kalau itu bukan kepemilikannya.
ReplyDelete