Memiliki rumah idaman itu ibarat mencari jodoh, siapa cepat dia yang dapat. Berhubung gak semua orang terlahir sebagai keturunan sultan, tak jarang kredit pemilikan rumah (KPR) adalah jalan ninja untuk memiliki rumah di zaman sekarang. Namun, harga rumah yang terus meroket membuat kita harus memiliki pertimbangan yang cermat agar pos pengeluaran lainnya tidak terganggu saat mengajukan KPR.
Apalagi Ibu Menkeu bilang
bahwa generasi muda terancam akan semakin sulit memiliki rumah setiap tahunnya.
Duh, kok bisa ya? Ternyata, alasannya karena tingginya angka inflasi yang
berimbas pada kenaikan suku bunga yang sejalan dengan harga rumah yang semakin
melambung tinggi.
Hal Yang Harus Dipertimbangkan Saat Memilih KPR
Skema KPR menjadi jalan keluar bagi kamu yang tidak memiliki uang tunai yang cukup untuk membeli rumah secara tunai. Kabar baiknya, perbankan kini berlomba-lomba menawarkan berbagai program KPR dengan berbagai plus minusnya. Namun, diperlukan kejelian ekstra untuk menemukan program KPR yang tepat sesuai ukuran dompet kita masing-masing.
1. Lihat
Spesifikasi Rumah
Detil spesifikasi rumah akan berpengaruh terhadap harga dan cicilan KPR. Diantaranya luas tanah dan luas bangunan, semi-furnished atau full furnished, luas halaman/garasi dan lokasi rumah (di dalam kota atau luar kota). Tentukan skala prioritas apa saja yang menjadi spesifikasi wajib yang harus ada di rumah idamanmu.
2. Buat
Simulasi Cicilan KPR
Berhubung KPR merupakan kredit dengan periode waktu yang cukup panjang, maka kita perlu mengetahui detil perhitungan KPR. Pertimbangkan besar cicilanmu per bulan dengan pengeluaran rutin bulanan. Pemilihan tenor juga wajib dipikirkan, biasanya tenor yang panjang maka cicilannya pun ringan. Dan sebaliknya, tenor yang singkat maka cicilannya pun otomatis menjadi lebih besar.
3. Bersihkan
Rekam Jejak Keuanganmu
Saat mengajukan KPR, sudah bisa dipastikan bahwa pihak bank akan menelusuri rekam jejak kredit kita. Penting untuk menjaga kelancaran pola pembayaran atas semua tagihan yang kita miliki. Selain itu, konsistensi jejak karir kita juga berpangaruh loh karena berpengaruh terhadap kredibilitas dan konsistensi pembayaran KPR ke depannya. Triknya, pastikan rasio utangmu berada di bawah 50% ya!
4. Jangan
Tergoda Iming-iming Bunga Rendah
Menjamurnya penawaran KPR dengan bunga rendah perlu kita sikapi dengan cermat. Pelajari skema bunga KPR yang ditawarkan secara keseluruhan, jangan sampai penawaran bunga rendah tersebut hanya berlaku untuk periode tertentu dan ternyata jika dilihat ternyata bunganya cukup tinggi selama masa cicilan.
5. Perhatikan
Kemampuan Finansial
Saat
mengajukan KPR, pastikan kita memiliki penghasilan tambahan jika rasio
pengeluaran melebihi sepertiga pendapatan. Pastikan memiliki pos dana darurat
agar tidak mengalami kesulitan keuangan. Akan lebih baik lagi jika kita sudah
memiliki sejumlah investasi yang sifatnya mudah dan cepat untuk dicairkan jika
terpaksa.
Gunakan Mortgage Calculator Untuk Simulasi KPR
Untuk mempermudah dalam menghitung kemampuan finansial saat akan mengajukan KPR, kita untuk menggunakan Mortgage Calculator. Jadi, kita bisa mendapatkan gambaran yang tepat dan mengukur kemampuan finansial yang sebenar-benarnya. Kita bisa membandingkan suku bunga pinjaman dengan beberapa pilihan misal perhitungan untuk down payment (DP) 25% tenor 15 tahun dengan DP 30% tenor 10 tahun.
Dengan kalkulator ini kita bisa mempertimbangkan besaran total DP, tenor pembayaran, bunga berjalan dan masih banyak lagi. Oh ya, kita juga bisa menggunakan mortgage calculator ini untuk kredit mobil loh. Jadi, gak melulu hanya untuk perhitungan KPR saja.
Cara pakainya pun cukup
mudah, kita hanya tinggal memasukkan angka-angka pada kolom yang tersedia. Jika
sudah memastikan semua kolom terisi, kamu cukup menekan tombol menu enter dan
hasilnya pun akan muncul.
No comments